Kebumen, (25/09). Kelas konten yang merupakan agenda rutin Saung Aksara sebagai wadah kreatif untuk remaja, mengangkat tema fotografi jurnalistik di kelas ketiganya. Menggandeng wartawan senior dari harian Suara Merdeka sekaligus ketuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen, Ondo Supriyanto yang sharing seputar dasar fotografi jurnalistik juga etika dan tips dalam penggambilan gambar.

Peserta serius menyimak paparan materi dan cerita pengalaman Pak Ondo selama berprofesi menjadi wartawan yang dituntut untuk bisa mengambil gambar dan menulis berita kapanpun dan dalam kondisi apapun.
Pak Ondo menuturkan, bahwa di era media sosial seperti sekarang, semua orang bisa menjadi jurnalis. Mengambil foto, video dan lalu menyebarkannya melalui kanal media sosial. Lebih lanjut beliau mengingatkan bahwa kita sebagai jurnalis warga harus tetap mematuhi etika dalam mengambil gambar. Tidak menampilkan korban kecelakaan yang bersimbah darah, misalnya. Atau menyebarkan foto yang tidak etis atau bisa menurunkan harkat/martabat seseorang.

“Istilahnya foto aib begitu ya. Apalagi sekarang sudah ada UU ITE, jangan sampai niat kita hanya bercanda, malah berujung hal yang kurang menyenangkan”, ujar beliau
Satu hal yang ditekankan Pak Ondo, bahwa fotografi, seperti halnya keahlian lain, harus selalu dilatih. Rajin berburu foto dengan berbagai tema, mencoba berbagai teknik dan angle, dan jangan ragu mengeksplor kreatifitas kita dalam mengambil sebuah foto.

Salah seorang peserta merupakan ibu muda yang terbiasa membuat konten di sosial media miliknya, mengaku sangat senang mengikuti acara ini.

“Meski tahu kalau acara ini pasti didominasi remaja, tapi demi ilmu yang sangat berharga, apalagi langsung dari pakarnya, maka saya nggak malu ikut belajar. Malah jadi merasa muda kembali”, ujar Khufrotul Khikmah sambil tertawa.
#KelasKonten #SaungAksara #RumahZakat #PemberdayaanPendidikan #DesberArjowinangun